Sabtu, 21 Desember 2013

Dian & Mono | Solo Basahan

Mbak Dian Isnawati & Mas Aditia Rukmana
Lokasi resepsi: Gedung A.H. Nasution Magelang
Siraman dan Midodareni tanggal 20 Desember 2013
Akad dan Resepsi tanggal 21 Desember 2013
Tata upacara, rias dan busana menggunakan gaya Surakarta Basahan oleh Ibu NRT. Haryati Diningrum / Bu Wito

Menjelang sungkem sebelum melakukan prosesi siraman. Busana mengenakan kain bangun tulak dan udan liris

Dulang pungkasan oleh orang tua calon pengantin putri menandai "berakhirnya" tanggung jawab orang tua terhadap putri mereka dan akan digantikan oleh suaminya

Proses "Kerik" oleh Bu Wito. Ini adalah proses merapikan rambut-rambut halus di sekitar kening agar hasil paes lebih rapi dan indah

Ketika Malam Midodareni, calon pengantin sebaiknya tidak mengenakan perhiasan apapun. Menurut kepercayaan di budaya Jawa, kecantikan seorang wanita akan memancar meski tanpa perhiasan di Malam Midodareni

Busana akad nikah bertema kuning/emas. Pengantin mengenakan dodot dengan gaya Surakarta Basahan yang ditambahkan dengan jas dan bolero warna kuning

Busana resepsi gaya Surakarta Basahan yang ditambahkan dengan jas dan bolero warna hijau botol

Cunduk mentul atau hiasan kepala pada busana pengantin gaya Surakarta Basahan berjumlah 9 dengan bentuk bunga dan berbagai hewan (gajah, rusa, kupu-kupu) yang disebut "alas-alasan"